ABSTRAK
Industri tekstil Indonesia masih mengandalkan kapas impor yang rata-ratanya mencapai 454-762 ribu ton dan menyerap devisa US$600-650 juta karena produksi kapas dalam negeri berkisar 1.600-2.500 ton atau kurang dari 0,5% dari kebutuhan. Oleh karena itu emerintah mulai beralih untuk mencari serat alam lain sebagai pengganti serat kapas.
Serat ramie (Boehmeria nivea (L) Gaud) mulai dijadikan sebagai alternatif untuk menggantikan serat kapas (Gossypium hirsutum L.) dalam industri tekstil. Hal ini disebabkan oleh sifat mekaniknya yang tidak jauh berbeda. Serat ramie memiliki kekuatan tarik mencapai 870 MPa sedangkan serat kapas mencapai 850 MPa. Keunggulan serat ramie lainnya adalah kekuatannya yang meningkat ketika basah dan lebih tahan terhadap bakteri.
Sifat mekanik serat ramie dan serat kapas sangat dipengaruhi oleh mikrofibril pada selulosanya sedangkan sifat ketahanan bakteri dipengaruhi oleh penampang longitudinal dari serat.
Diambil dari sariyusriati.wordpress
cukup rumit ternyata
BalasHapus