News
Loading...

Perilaku Mikromekanik (2)

Penjabaran vxy
Rasio Poisson utama vxy, dapat diperoleh dengan menggunakan pendekatan yang serupa dengan analisa untuk Ex. Rasio Poisson utama didefinisikan sebagai:
vxy = – (Epsilony/Epsilonx) …………. (15)
untuk tegangan baku Sigmax = Sigma dan semua tegangan-tegangan lain sama dengan nol. Deformasi diperlihatkan pada gambar 8. Deformasi transversal delta W adalah:
deltaW = – W . Epsilony = W . vxy . Epsilonx ……….. (16)
Tetapi dapa juga dituliskan deltaW = deltam . W + deltaf . W ……… (17)
Gambar 8. Deformasi transversal pada komposit dengan pembebanan aksial arah x
Dalam lingkup analisa untuk modulus elastisitas transversal, Ey, deformasi deltam.W dan deltaf.W didekati dengan
deltam . W = W . Vm . vm . Epsilonx dan deltaf . W = W . Vf . vf . Epsilonx ….. (18)
sehingga kombinasi dari persamaan-persamaan diatas dibagi dengan Epsilonx.W didapatkan
vxy = Vm.vm + Vf.vf ……….. (19)
Inilah aturan untuk rasio Poissom utama dan digambarkan dalam grafik yang serupa dengan Epsilonx pada gamabar 9. Terlihat jelas, jika vm = vf = v, maka vxy = vm = vf = v
Gambar 9. Variasi vxy dengan fraksi volume serat
Penjabaran Gxy
Modulus geser sebidang dari suatu lamina, Gxy, dijelaskan dalam pendekatan mekanika bahan dengan asumsi dimana tegangan geser pada serat dan matrik adalah sama. Beban ditunjukkan pada gambar 10, dengan asumsi regangan geser :
Gammam = Tau/Gm dan Gammaf = Tau/Gf ………… (20)
Gambar 10. Penggambaran unsur volume dalam pembebanan geser
Perilaku ini dikhususkan untuk kondisi linier, yang non-linier diabaikan. Deformasi yang terjadi diperlihatkan pada gambar 11, dimana total deformasi geser didefinisikan sebagai:
delta = Gamma . W …… (21) juga dapat ditulis delta = deltam + deltaf ….. (22) dimana
deltam = Vm . W . Gammam dan deltaf = Vf . W . Gammaf ……. (23)
Gambar 11. Deformasi geser
Bila persamaan-persamaan tersebut digabung dan dibagi dengan W akan didapatkan
Gamma = Vm . Gammam + Vf . Gammaf …….. (24)
Dan bila kita gunakan persamaan (20) maka diperoleh Gamma = Tau/Gxy sehingga persamaan (24) dapat dituliskan sebagai berikut:
Tau/Gxy = Vm . (Tau/Gm) + Vf . (Tau/Gf) ……….. (25)
Akhirnya didapat:
Gxy­ = (Gm . Gf)/(Vm . Gf + Vf . Gm) ………… (26)
Dimana sama dengan yang diperlihatkan dari modulus elastisitas transversal, Ey. Seperti halnya Ey, Gxy dapat dinormalisasikan terhadap modulus matrik sehingga:
(Gxy/Gm) = 1/(Vm + Vf (Gm/Gf)) …………… (27)
Dari hal tersebut dapat disimpulkan, hanya bila volume serat lebih besar dari 50% dari total volume maka Gxy meningkat dua kali lipat dari Gm meskipun perbandingan Gf/Gm = 10!. 8-)
Akhir kata, penelitian terus dilanjutkan dengan berbagai rasio serat dan matrik untuk mendapatkan kekuatan yang sesuai dengan aplikasi yang dibutuhkan. Penemuan serat-serat baru yang mempunyai kekuatan lebih dari 1000 kali kekuatan matrik menjadikan penelitian fraksi volume serat dan matrik pada komposit semakin menarik.
Share on Google Plus

About Mukhamad Aziz

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar

Tinggalkan Sebuah Komentar Anda