Pada korosi jenis ini, Mekanisme korosi yang terjadi pada baja tulangan merupakan jenis korosi merata dimana kerusakan terjadi pada tulangan di dalam beton. Ini disebabkan karena tulangan di dalam beton bereaksi dengan air dan membentuk karat. Beton secara makro terlihat sebagai material yang kuat dan masif, tetapi jika dilihat secara mikro maka beton adalah material yang berpori dengan diameter yang kecil. Pori-pori ini dinamakan pori kapiler, dan ukurannya berdiameter 3nm−2μm. Ukuran diameter pori-pori kapiler tersebut masih memungkinkan senyawa-senyawa di sekitar beton untuk berinfiltrasi ke dalam beton dengan cara berdifusi. Karat yang terbentuk pada tulangan ini mengakibatkan pengembangan volume besi tulangan tersebut. Pengembangan volume ini kemudian mendesak beton sehingga beton tersebut terkelupas atau pecah, sehingga daya dukung dan dimensi beton menjadi berkurang. Terjadinya karat ini disebabkan adanya reaksi antara unsur besi (Fe+) di dalam tulangan dengan unsur hidroksi (OH-) dari air.
Reaksi anodik: Fe → Fe2+ + 2e
Reaksi katodik: H2O + 2e + ½ O2 → 2OH-
2Fe2+ + 4OH- → 2Fe(OH)2
Air ini dapat masuk ke dalam beton dan sampai ke tulangan melalui 2 cara, yaitu:
1. Air yang masuk dari luar atau uap air di udara melalui pori-pori beton karena beton tidak kedap air.
2. Proses karbonasi, yaitu reaksi antara karbondioksida (CO2) dengan unsur kalsium hidroksida di dalam beton (Ca(OH)2) karena beton tidak kedap udara.
Ca(OH)2 + CO 2 → CaCO3 + H2O
Pada permukaan baja terdapat lapisan pasif baja yang tipis yang berguna untuk melindungi baja dari korosi. Saat baja pada beton terkorosi pH larutan yang terkandung dalam pori-pori berkurang dari nilai normal sekitar 13 hingga kurang dari 9, jauh di bawah yang sebesar 11,5 nilai pH diperlukan untuk menjamin kondisi pasif untuk baja tulangan.
Sebagian oksigen dari udara larut dalam air yang berdifusi dan mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+ yang membentuk karat besi (Fe2O3.H2O).
Gambar 2.2 Mekanisme pembentukan karat besi
Karena pada waktu pembentukan senyawa Fe(OH)2 jumlah air tidak cukup sedangkan konsentrasi O2 cukup maka terbentuk korosi yang berwarna merah (FeOOH).
0 komentar :
Posting Komentar
Tinggalkan Sebuah Komentar Anda